Sabtu, 30 April 2016

belajar bahasa arab



ARTIKEL BAHASA ARAB
ISIM MUDZAKKAR DAN ISIM MUANNAST
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah bahasa Arab
Dosen Pengampu : Nur Saidah



Di susun oleh :
Nama : Nur Amntillah
NIM : 15410036

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TRABIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI  SUNAN KALIJAGA

LATAR BELAKANG

Sebagaimana dalam Al- qur’an dijelaskan bahwa manusia itu diciptakan berbeda- beda. Dab dari perbedaan inilah manusia bisa saling mengenal. Dalam bahasa arabpun ada beberapa pembagian jenis isim, yaitu dari segi jenis ada isim mudzakkar dan isim muannast. Isim mudzakkar untuk laki-laki dan isim muannast untuk perempuan. Disini penulis akan menjelas maksud kedua isim tersebut secara lebih rinci. Isim mudzakkar dan isim muannast itu banyak memiliki perbedaan dari segi struktur penggunaan dan segi bentuknya, dan bisa dibilang memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Selain itu, isim ini juga merupakan dasar dari penggunaan kaidah bahasa arab selanjutnya dan apabila tidak dipelajari akan mempengaruhi tatau bisa dikatakan  tidak bisa berlanjut ketahap berikutnya contohnya dalam penggunaan kata tunjuk maupun isim isyarah penggunaan antara keduanya itu berbeda-beda. Dalam jenis isim Mudzakkar dan muannast ini di bagi kedalam beberapa jenis lagi, yaitu ada isim mudzakkar haqiqi dan majazi, dan isim muannast ada muannast lafdzi, lafdzi dan maknawi dsb.













Pembagian isim berdasarkan jenisnya :
a.      Isim Mudzakkar
Isim mudzakkar adalah isim yang menunjukkan jenis laki-laki.
Contoh : عمر، محمّد،مسعود
Isim mudzakkar dibagi kedalam dua jenis isim mudzakkar hakiki dan mudzakkar majazi .
*      Mudzakkar Hakiki
apabila dari sisi lafadz (tulisan dan bacaan ) tidak ditandai oleh salah satu dari tanda muannast, yaitu ta’ marbuthah (ة) ,ى, ا , sementara dari segi makna menunjuk pada mankan laki-laki.[1]
Contoh : عبد للّه،ا حمد، أب
*      Isim Mudzakkar Majazi  
isim yang tidak di tandai oleh salah satu tanda Muannast, tetpi dari segi mkana tidak menunjuk pada pada makna muannast atau mudzakkar[2].
Contoh : قلم،كتا ب،فصل
b.      Isim Muannast
Isim Muannast adalah isim yang menunjukkan jenis perempuan[3]. Dan pengertian muannast di sini mencangkup pengertian Haqiqi (dalam arti yang sesungguhnya), dalam arti mempunyai alat kelamin perempuan, dan pengertian mazazi (bukan dalam arti yang sesungguhnya)[4].




*      Muannast Lafdzi
isim yang secara lafadz menunjuk jenis kelamin perempuan, tetapi secara maknawi mempunyai arti yang menunjukkan jenis kelamin laki-laki. Atau yang bermakna tidak mudzakkar dan tidak muannast[5].
Contoh :
Yang menunjuk pada makna Mudzakkar : حمز ة،هر ير ة، ثعلبة
Yang tidak menunjuk pada makna mudzakkar dan muannast :علقة،  مضغة نطفة،
*      Muannast Maknawi
Isim yang tidak ditandai dengan tanda muannast, tetapi menunjuk pada makna muannast, yang termasuk dalam makna ini adalah :
a)      Nama perempuan yang tidak di akhiri oleh ء،ا،ة،ى  seperti سلم، هند
b)      Anggota tubuh yang berpasangan, misalnya ر جل،عين
c)      Nama Wilayah (desa, suku, kota, provinsi, negara, pulau, benua, dsb) misalnya بيما،جا كرة،
d) Kata-kata khusus yang menunjuk makna muannast atau yang berkaitan dengan muannats, misalnya أم،ا خت،حا مل
e)      Kata-kata tertentu selain tiga kategori di atas misalnya : بئر شمس،سو ق،حر ب،سبيل dan sebagainya. Jumah kata yang seperti ini tidak begitu banyak. Salah satu cara untuk mengetahui isim ( kata benda)  tertentu sebagai muannast adalah dengan cara melihat kata ganti (dhomir) yang merujuk kepadanya, atau dari sisi kata kerja (fi’il), apakah kata kerja tersebut menggunkan huruf ta’ diawal (fi’il mudlari) atau  di akhirr (fi’il madli).
Misalnya :
            Jamak taksir untuk benda mati juga dipandang sebagai muannast, misalnya :أ قلا م، كتب،بيو ت  jika di sifati maka akan tampak sebagai berikut [6]:
ا لبئر ما ء ها نقي
تطلع ا لشمس
طلعت الشمس
*      Muannats lafdzi dan maknawi
kata-kata yang ditandai dengan tanda muannast dan menunjuk kepada makna muannast, misalnya أ ستا ذ ة، مسلمة،طبيبة،فا طمة[7]
*      Muannast majazi
isim yang menunjukkan muannast, tetapi bermakna kiasan. Maksudnya isim tersebut tidak terjangkau (sangat besar ) misalnya : شمس،قمر[8]
DAFTAR PUSTAKA

Pamungkas, Imam. 2014.Gampang dan praktus berbicara bahasa arab secara otodidak . jakarta: Pustaka Makmur .
Huda, Nurul. 2011. Mudah belajar bahasa arab. Jakarta: Amzah
Sukamto, d.k.k. 2005. Bahasa arab. Pokja akademik UIN Sunan Kalijaga
Arsyad, Azhar. 2008. Dasar-dasr penguasaan bahasa arab. Yogyakarta : Pusaka pelajar


[1] Sukamto d.k.k, Bahasa Arab , (Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga: 2005), hal.17
[2] Ibid.
[3] Imam Pamungkas, Gampang dan Praktis berbicara Bahasa Arab secara Otodidak (Jakarta : Pustaka Makmur, 2014), Hal. 6 
[4] Sukamto, op, cit, hal. 18
[5]  Imam Pamungkas, Gampang dan Praktis berbicara Bahasa Arab secara Otodidak (Jakarta : Pustaka Makmur, 2014), Hal. 8
[6] Sukamto d.k.k, Bahasa Arab , (Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga: 2005), hal. 18- 19
[7] Ibid, hal. 19
[8] Imam Pamungkas, Gampang dan Praktis berbicara Bahasa Arab secara Otodidak (Jakarta : Pustaka Makmur, 2014), Hal. 9









Tidak ada komentar:

Posting Komentar